Senin, 23 November 2015

Ayo kita nyoblos



Hey . . . kamu sekalian saudara – saudariku, kaum adam maupun kaum hawa, yang tua bahkan yang muda, tahu gak kalau tanggal 09 Desember 2015 nanti kabupaten kita banyuwangi tercinta mempunyai hajat besar looo, tahu gak kalian hajat besar itu apa?

Perlu kita ketahui bersama KPU ( komisi pemilihan umum ) berencana akan menggelar pilkada serentak yang masa jabatan pemerintahannya berakhir tahun 2015 dalam satu waktu. Berdasarkan data terbaru, total ada 8 provinsi, 170 kabupaten dan 26 kota yang akan menggelar pilkada sepanjang tahun 2015 ( detik news ). Termasuk kabupaten kita Banyuwangi akan melaksanakan pilkada serentak tahun 2015.

Sebelumnya, Tenang aja sobat tulisan kami ini tidak ada unsur sedikit pun untuk mengajak kalian memilih salah satu pasangan calon tertentu, boro – boro mau mengajak  wong kami aja sampai detik ini masih belum menentukan sikap untuk memilih siapa Hahaha . . .  Yang terpenting jangan sampai salah untuk menentukan pilihannya ya.

Maksud kami menulis ini adalah bertujuan untuk berbagi pendidikan politik kepada kalian semua terutama pada kaula muda / pemilih pemula yang sudah mempunyai hak untuk memberikan suaranya pada tanggal 09 desember 2015 nanti. Mari kita bersama – sama memilih calon bupati dan wakil bupati yang bisa membawa banyuwangi dalam perubahan yang berkesinambungan. Jadilah pemilih yang cerdas, jadilah pemilih yang mempunyai prinsip memilih sesuai hati nurani tanpa ada paksaan dari pihak lain.

Oya, Tahukah kalian siapa saja pasangan calon bupati dan calon wakil bupati yang akan berkompetisi dalam pilkada serentak tahun 2015 di kabupaten Banyuwangi? Mari cari tahu, Calon pasangan bupati dan wakil bupati kabupaten banyuwangi ada dua pasangan yaitu pasangan nomor urut 1. Abdullah Azwar Anas berpasangan dengan Yusuf Widyatmoko ( Dahsyat ) sedangkan pasangan nomor urut 2. Sumantri Soedomo berpasangan dengan Sigit Wahyu Widodo ( Su – Si ). 

Sekarang kita sudah tahu siapa saja pasangan calon bupati dan wakil bupati yang akan berkompetisi meraih kursi empuk Banyuwangi 1 dan Banyuwangi 2, tugas kita selanjutnya adalah kepoin apa saja yang ada kaitannya dengan masing – masing pasangan calon bupati dan wakil bupati. Diantaranya yang meliputi visi misi para calon, track record atau rekam jejaknya ( bagaimana kepribadiannya, tingkah lakunya, sopan santunya, apakah kebijakan atau janjinya berpihak kepada rakyat ataukah hanya mementingkan kelompok atau golongan tertentu ) kita juga harus tahu apa saja program para pasangan dan masih banyak hal yang harus kita ketahui. Mulai saat ini mari kita bersama – sama berlomba untuk mencari informasi para calon bupati dan wakil bupati sehingga ketika akan menjatuhkan pilihan nanti, kita tidak ragu lagi karena kita sudah mempunyai dasar untuk memilih.

Mari bersama – sama menjadi pemilih yang mempunyai prinsip, pemilih yang tak mudah di intervensi. Pemilih yang kebal dengan money pilitics, pemilih yang jika kita menemukan pelanggaran segera lapor kepada pihak terkait agar segera diproses karena kita juga mempunyai peran untuk mensukseskan pilkada serentak tahun 2015.

Sobat walaupun konstelasi politik  menjelang pilkada serentak di banyuwangi adem ayem tidak seperti di tetangga kita situbondo yang mana konstelasi disana sangat hidup penuh dengan kejutan loooo . . . kampanye antar calon yang bergeliat, persaingan untuk mendapatkan dukungan masyarakat yang begitu ketat. Banyak para kalangan yang berbeda profesi mendeklarasikan dirinya untuk mendukung salah satu pasangan calon, hampir setiap pekan bahkan setiap hari kami melihat di radar situbondo para kalangan berbeda profesi tersebut bergantian untuk mendeklarasi mendukung salah satu pasangan calon. bagaimana dengan kabupaten kita banyuwangi tercinta? Di situbondo bahkan sampai ada tragedi pemukulan seorang anggota Linmas hingga terluka dibagian bibir dikarenakan dituduh merusak pamflet salah satu pasangan calon. Ironisnya pemukulan tersebut terjadi di salah satu pondok pesantren “NGERI KAN?” , bahkan di koran radar situbondo tertanggal 16 November 2015 ada berita sebanyak 17 PAC PKB kabupaten Situbondo mendeklarasikan dirinya untuk pindah ke partai PPP untuk mendukung salah satu pasangan calon, yang terbaru kami baca radar situbondo tertanggal 23 November 2015 : terdapat 11 PAC dan sejumlah pengurus DPC Partai HANURA memberanikan diri untuk mendukung salah satu pasangan calon tertentu padahal pengurus DPC telah mendukung salah satu pasanagan calon. wah wah hebat sampai segitunya sobat. Lagi – lagi kami bertanya bagaimana konstelasi politik menjelang pilkada di kabupaten kita? Coba kalian telaah dan jika berkenan monggo berargumen suarakan suara kita karena negara kita menganut sistem demokrasi dimana kita bebas mengeluarkan pendapat yang terpenting tidak merugikan orang lain.

jika kami boleh menyampaikan aspirasi, sebenarnya kami masyarakat banyuwangi menginginkan konstelasi politik menjelang pilkada di kabupaten banyuwangi hidup tidak adem ayem seperti saat ini, sehingga gaung adanya pilkada serentak ini ramai terdengar hingga ke pelosok desa. Tapi apalah daya inilah realitanya konstelasi politik menjelang pilkada di kabupaten banyuwangi ADEM AYEM bagaikan kita MENJERIT TAPI SUARA KITA LOYO TAK TERDENGAR. Ah entahlah, mungkin lima tahun lagi gaung pilkada serentak di banyuwangi akan ramai dan bergeliat semoga . . . . karena mungkin tahun ini sebagian kalangan sudah bisa membaca percaturan politik di banyuwangi.

 Tugas kita saat ini adalah Mari kita bersama – sama sosialisasi PILKADA serentak yang akan di laksanakan rabu 09 Desember 2015 karena masih banyak masyarakat banyuwangi tidak mengetahui akan dilaksanakannya pilkada, mari kita sukseskan pemilihan bupati dan wakil bupati di kabupaten kita tercinta ini. datang ke TPS ( tempat pemugutan suara ) untuk NYOBLOS. Jangan golput sobat karena satu suara kalian menentukan nasib kabupaten banyuwangi kedepannya.

SELAMAT MEMILIH
SEMOGA SATU SUARA KITA, BISA MENYALAKAN ASA PERUBAHAN
BAGI KABUPATEN BANYUWANGI TERCINTA

MARI BERSAMA - SAMA MENSUKSESKAN PILKADA SERENTAK 
RABU 09 DESEMBER 2015 

BEM FISIP UNTAG BANYUWANGI











Minggu, 15 November 2015

Dear : Kamu



Ku Serahkan Rasa ini pada – Mu,

Engkaulah yang maha tahu akan rasa yang terpendam dalam jiwa,

Engkaulah yang maha kuasa, Engkaulah yang maha mengetahui,

sedang hamba tidak mengetahui.

Semoga rasa ini tulus pemberian darimu.



Rasa yang tak pernah Pudar


Yaaa . . . HARUS KU AKUI . . .


Rasa ini  terpendam indah dalam jiwa, rasa yang terus tumbuh, dimanapun aku berpijak rasa ini selalu mengikutiku hingga terkadang aku dipaksa untuk mengingatmu. Rasa ini mengalahkan rasaku terhadap siapapun yang pernah menumbuhkan rasa padaku. Tak bisa ku pungkiri Rasa ini begitu kuat tertanam dalam jiwa. pernah suatu ketika aku mencoba melupakan rasa ini, tapi tak bisa. Ketika aku mencoba untuk melupakan, saat itulah kamu hadir  membayangiku, seakan – akan aku tak akan pernah bisa lari dari rasa ini. Sebenarnya bukan maksudku untuk lari dari perasaan ini, tapi aku menyadari aku seorang lelaki yang tak pantas untuk memilikimu, aku seorang lelaki yang tak pantas untuk mencintaimu. Tapi Sekuat apapun caraku untuk lari darimu, sehebat apapun usahaku memalingkan rasa terhadapmu, semuanya akan sia – sia karena bayangmu selalu hadir dalam benakku. 


Berbicara Rasa, berbicara Cinta memang indah, tapi terkadang juga rumit bahkan menyakitkan, inilah yang ku rasakan. tapi bagiku Cinta adalah nikmat, nikmat yang wajib ku syukuri, karena dengan cinta hidupku menjadi bermakna dan berwarna.  Ah entahlah . . . CINTA itu memang indah dan terkadang menyakitkan karena cinta memiliki seribu rahasia, sejuta makna yang tak mampu ku definisikan satu per satu setiap esensi didalamnya.


Seperti rasaku padamu, yang memberi ku warna dalam setiap perjalanan hidupku. kamu adalah inspirasi hidupku, kamu adalah agen of change dalam hidupku, kamu adalah wanita hebat yang pernah ku temui, dan kamu adalah wanita penyemangatku, aku berterimakasih bisa mengenalmu.


Jika boleh jujur, aku ingin menyampaikan rasa ini padamu, tapi kapan? aku merasa berat untuk menyampaikannya padahal aku tidak pernah mengalami situasi seperti ini, ketika aku mencintai seseorang dengan mudahnya untuk mengutarakan rasa cintaku, tapi kenapa ketika akan menyampaikan rasa cinta padamu terasa ada suatu hal yang mengganjal? inilah pertanyaan yang sampai saat ini tak bisa ku temukan jawabannya. Tapi aku janji Suatu saat nanti aku akan memanggilmu, aku akan menyampaikan rasa ini padamu. karena sampai detik ini namamu masih terukir indah dalam jiwa, bayangmu masih setia menghiasi hati dan pikiranku. 


Aku mencintaimu, aku menyayangimu, tapi apakah aku pantas memilikimu? Aku tak akan pernah peduli kelak kamu jodohku atau bukan, karena dibalik itu semua kamulah wanita yang sampai detik ini ku perjuangkan. Aku yakin perjuangan ini tidak salah, aku yakin perjuangan ini tidak akan sia – sia dan aku yakin allah akan memberikan hasil yang terbaik untukku. Karena setiap perjuangan pasti menghasilkan, jika gagal perjuangan akan memberikan pelajaran, jika berhasil perjuangan akan memberi kebahagian.

Nanti, apapun hasilnya aku akan menerima dengan lapang dada. Apapun jawabannya aku ikhlas untuk menerima. Karena pada hakekanya aku tak boleh memaksakan kehendakku untuk memilikimu, aku mencintaimu, tapi belum tentu kamu mencintaiku. Aku menyayangimu, tapi belum tentu kamu juga menyayangiku. Iya kan? Semuanya allah yang mengatur, saat ini aku hanya bisa berjuang dan berdoa untuk mendapatkan wanita yang memang benar – benar ditakdirkan untuk ku. 


Dalam setiap sujud dan doaku namamu selalu kesebut dan ku berdoa  Jika memang kamu jodohku dekatkanlah, jika memang kamu wanita yang ditakdirkan untukku semoga kamu merasakan apa yang ku rasakan saat ini, aku ingin rasaku dan rasamu menyatu, karena Dalam setiap mimpiku kamu selalu hadir. tuhan hadirkan bayangmu dikalah kamu tersenyum, bahagia, menangis, marah, bahkan sedih sekalipun semuanya pernah kurasakan bersamamu dalam setiap mimpiku. Ketika aku melakukan sholat istikhoroh memohon petunjuk terhadap rasa, keyakinan, dan mimpi tentangmu, kamulah jawabannya, kamu wanita yang terus membayangiku. 


Ahhhhhhhh . . . entahlah mungkin tuhan tahu dengan mauku, mungkin tuhan  mengerti dengan rasaku, tapi sayang aku tidak bisa meraba – raba bagaimana ketetapan dan rahasianya? Apakah kamu memang benar – benar untukku?



KAMU . . .


Aku mencintaimu, Aku menyanyangimu, aku ingin memilikimu, aku ingin berjuang bersamamu dalam menjalani kehidupan dunia dan akhirat, aku ingin menyempurnakan agamaku bersamamu, aku ingin tertawa bersamamu, aku ingin menangis bersamamu, aku ingin bersedih denganmu, aku ingin bahagia bersamamu, aku ingin meraih cita – cita bersamamu, aku ingin melukiskan cerita bersamamu, aku ingin meraih asa bersamamu, aku ingin berjuang bersamamu, Karena aku merasa nyaman berada disampingmu. Tunggu aku untuk mendapatkan masa yang tepat, hingga akhirnya aku menyampaikan rasa ini padamu. Apapun jawabanmu, sekali lagi aku ikhlas dan menerima dengan lapang dada. Yang terpenting apapun jawabannya nanti tetaplah menjadi wanita yang seperti ku kenal saat ini, wanita yang tegar, wanita yang istiqhomah dalam melakukan kebaikan, wanita yang hidup dengan kesederhanaan, wanita yang apa adanya, wanita yang terus berusaha berjuang demi memperbaiki diri, wanita yang tak pernah lelah untuk diajak berjuang bersama, aku salut denganmu karena hal inilah yang menumbuhkan rasa cintaku padamu.


Niatku tulus mencintaimu, sehingga meyakinkanku untuk tidak pesimis dengan rasa ini untuk menyampaikannya, apapun jawaban kamu, aku pasrahkan saja semua pada yang memberiku rasa, karena inti dari rasa ini adalah proses dan jeri payah yang sudah ku lakukan selama ini. Aku hanya ingin menghormati kamu, aku hanya ingin menghormati rasaku, aku ingin menghormati proses yang sudah ku lalui. Dan aku harus menyampaikan rasa ini.



Aku ingin mencintaimu dengan sederhana,

seperti kata yang tak sempat diucapkan kayu kepada api yang menjadikannya abu.  

Aku ingin mencintaimu dengan sederhana, seperti isyarat yang tak sempat dikirimkan awan kepada hujan yang menjadikannya tiada.


Cinta

Ketika cinta memanggilmu maka dekatilah dia walau jalannya terjal berliku, jika cinta memelukmu maka dekaplah ia walau pedang di sela – sela sayapnya meukaimu ( Kahlil Gibran ) 



AKU MENCINTAIMU

15.11.2015