Festival
kali bersih merupakan rangkaian Banyuwangi festival yang dihelat setiap tahun
sekali oleh pemerintah kabupaten Banyuwangi. Kegiatan ini melibatkan semua
komponen, diantaranya para petugas kebersihan, masyarakat, siswa, mahasiswa,
satuan kerja perangkat daerah, bahkan Bupati. Semuanya berbondong – bondong,
bahu - membahu untuk membersihkan sungai sehingga bantaran sungai terlihat
bersih dan indah karena ada sebagian pembatas sungai yang dicat dengan bercorak
warna serta ada tanaman yang menghiasi.
Bagi
saya selain melakukan sosialisasi langsung ke masyarakat. festival kali
bersih ini adalah langkah kongkrit
pemerintah kabupaten Banyuwangi untuk mengedukasi warganya agar selalu menjaga
kebersihan sungai yang ada di kabupaten banyuwangi.
Sebagai masyarakat yang lahir di kabupaten
Banyuwangi, Saya ikut bangga dengan program festival kali bersih ini karena
setelah pelaksanaan festival tersebut sungai yang ada di dekat rumah terlihat
bersih nan asri. Lantas pertanyaan yang ingin saya utarakan, apakah kebersihan
serta eloknya sungai yang ada di kota berjuluk the sunrise of java ini akan
bertahan selamanya? Bagi saya, tentu tidak. Karena realitanya setelah sebulan
perhelatan festival kali bersih, sungai – sungai kembali kumuh bahkan ada
tumpukan sampah yang menimbulkan bau tak sedap bahkan menghidupkan bibit –
bibit binatang yang berpotensi mengganggu kesehatan manusia.
Kurangnya
kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan sungai. Seakan – akan festival
kali bersih ini hanya sebagai formalitas
belaka yang hanya bertahan seminggu atau bahkan Cuma sehari. Sehingga Setelah
perhelatan festival kali bersih, masih ada masyarakat yang membuang sampah ke
sungai. Padahal pemerintah daerah sudah membentuk Tim kebersihan untuk
mengangkut sampah di setiap rumah warga dengan harapan tidak ada lagi pembuangan
sampah ke sungai. Andaikan festival kali bersih ini dijadikan sebagai tradisi
dalam kehidupan sehari – hari, bukan tidak mungkin kita akan merasakan
kenyamanan saat melintasi atau bahkan sekedar bersantai di pinggir sungai.
Masyarakat
Banyuwangi sudah memahami bahwa membuang sampah ke sungai akan menyebabkan
sungai menjadi kotor, kumuh tak terawat, air yang mengalir tidak lagi jernih
hingga berpotensi mengganggu kehidupan ekosistem yang ada di sungai. Masyarakat
Banyuwangi juga sadar salah satu penyebab banjir adalah sampah yang yang
dibuang ke sungai. Lantas mengapa membuang sampah ke sungai masih dilakukan?
Inilah permasalahan yang harus kita fikirkan bersama serta mencari solusi yang
tepat untuk mengatasinya.
Bagi
saya pemerintah daerah kabupaten Banyuwangi telah maksimal dalam mewujudkan
sungai bersih dengan segala inovasi yang dilakukan. Tapi tidak cukup jika yang berjuang hanya pemerintah
daerah saja dengan mengandalkan pegawai kebersihan, karena subyek utama untuk
menjaga kebersihan sungai ini adalah masyarakat.
Membangun
kesadaran masyarakat untuk menjaga kebersihan sungai tak semuda mengedipkan bulu mata. Kesadaran
masyarakat akan terbentuk dengan melalui proses yang panjang. “Ketika kesadaran
masyarakat terbentuk pada akhirnya akan menimbulkan partisipasi dari masyarakat
untuk ikut mengelola atau menjaga lingkungan. Partisipasi merupakan kemampuan
dari masyarakat untuk bertindak dalam keberhasilan yang teratur untuk
menanggapi kondisi lingkungan sehingga masyarakat tersebut dapat bertindak
sesuai dengan logika dari yang dikandung oleh kondisi lingkungan tersebut
(Adjid 1985)”.
Sebelum
menyadarkan masyarakat, alangkah baiknya kita menyadarkan diri kita sendiri.
Apa yang harus kita lakukan untuk menjaga kebersihan sungai kita? Banyak hal
yang bisa kita lakukan. Kita memulainya dengan langkah yang sepele yang
terkadang kita abaikan tapi dampaknya luar biasa.
Langkah
kongkrit yang bisa kita lakukan diantaranya, ketika kita makan permen atau
makan – makanan ringan buanglah bungkus pada tempatnya. Bagi yang merokok,
buanglah putung rokok atau bungkusnya pada tempatnya, karena saya sering
melihat perokok cenderung sembarangan membuang putung serta bungkusnya. jika
tak ada tempat sampah disekitar kita cobalah untuk bersabar menaruh pada saku
kita atau mencari kantung plastik. Jika ada tempat sampah baru kita
membuangnya, jangan malah dibuang ke sungai atau tempat sembarangan yang akan menyebabkan
terjadinya bencana atau mengganggu pemandangan. Inilah contoh kecil yang
terkadang sulit diimplementasikan.
Mulai
detik ini, Marilah kita belajar menerapkan contoh diatas atau menurut pemikiran
kalian masing – masing karena saya yakin setiap orang pasti memiiki cara
sendiri. dengan harapan dimulai dari hal yang sepele kita bisa menjaga
kebersihan sungai serta lingkungan kita. Sulit memang karena kita sudah terlanjur
terbiasa membuang sampah sembarangan di sungai maupun di tempat lainnya. jangan
putus asa sobat, dengan kesadaran diri, usaha, serta niat. dengan berjalannya
proses lambat laun pasti kita bisa disiplin membuang sampah pada tempatnya.
Semoga . . .
Mari
kita jaga kebersihan sungai serta lingkungan sekitar kita. Karena Konon budaya bersih suatu bangsa bisa dinilai
dari kondisi sungainya.