Minggu, 12 Maret 2017

TERIMAKASIH UNTUK SEMUA



Terimakasih Tuhan . . .

Hari ini aku genap berumur 22 Tahun. Tanpa kebesaranmu aku tidak akan pernah menjadi Manusia seperti saat ini. Hari demi hari telah dilalui, Bahagia bercampur sedih. Bahagia karena Tuhan masih memberikan kesempatan untuk menikmati glamornya kehidupan dunia yang penuh dengan misteri, sedih karena Tuhan telah mengurangi jatah umurku untuk Hidup di dunia. 

Aku sadar masih banyak kesalahan serta perbuatan yang dibenci Tuhan yang masih dilakukan, terlepas aku hanya manusia biasa yang tak luput dari dosa dan salah.

Aku ingat serta slalu terlintas dalam pikiran ini. banyak peristiwa, tingkah laku, pembicaraan yang menyinggung serta menyakiti orang – orang yang saya kenal bahkan yang belum saya kenal, semua terjadi karena diri ini masih hina serta ketidaksempurnaan diri yang membingkainya.    

Akankah aku masih ditakdirkan untuk bertemu kalian semua di bulan serta tahun depan? Apakah aku masih merasakan nikmat ini pada tahun depan? Mohon maaf yang tak terhingga untuk semua atas kesalahan serta perbuatan yang menyakiti. Dengan harapan maaf itu bisa menjadikan diri ini menjadi pribadi yang lebih baik. Karena maaf Tuhan yang sempurna akan hadir ketika maaf Manusia telah aku genggam. Penuh dengan misteri, yang bisa dilakukan adalah berserah diri pada Tuhan semoga slalu diberikan keberkahan dalam hidup serta umur yang bermanfaat untuk orang lain.

Terimakasih yang tak terhingga, Untuk kedua orang tuaku yang sampai detik ini setia membimbingku. untuk keluarga, saudara yang tak henti – hentinya meningangatkanku. Serta terimakasih untuk sahabatku, teman – teman senasib seperjuangan di kelas, sahabat – sahabat di pondok & PMII,  LDK, HIPMI PT Se – Banyuwangi dan teman – teman di FB, IG, Twitter serta semuanya yang tak bisa disebutkan satu persatu. Sekali lagi terimaksih yang tak terhingga atas ucapan serta doanya semoga Tuhan membalasnya. Tanpa kalian hidup ini tak akan bermakna. Semoga langkah kita dalam mengarungi kehidupan ini slalu diiringi dengan keberkahan amin . . .