Terimakasih
Tuhan . . .
Hari
ini aku genap berumur 22 Tahun. Tanpa kebesaranmu aku tidak akan pernah menjadi
Manusia seperti saat ini. Hari demi hari telah dilalui, Bahagia bercampur
sedih. Bahagia karena Tuhan masih memberikan kesempatan untuk menikmati
glamornya kehidupan dunia yang penuh dengan misteri, sedih karena Tuhan telah
mengurangi jatah umurku untuk Hidup di dunia.
Aku
sadar masih banyak kesalahan serta perbuatan yang dibenci Tuhan yang masih
dilakukan, terlepas aku hanya manusia biasa yang tak luput dari dosa dan salah.
Aku
ingat serta slalu terlintas dalam pikiran ini. banyak peristiwa, tingkah laku,
pembicaraan yang menyinggung serta menyakiti orang – orang yang saya kenal
bahkan yang belum saya kenal, semua terjadi karena diri ini masih hina serta
ketidaksempurnaan diri yang membingkainya.
Akankah
aku masih ditakdirkan untuk bertemu kalian semua di bulan serta tahun depan?
Apakah aku masih merasakan nikmat ini pada tahun depan? Mohon maaf yang tak
terhingga untuk semua atas kesalahan serta perbuatan yang menyakiti. Dengan
harapan maaf itu bisa menjadikan diri ini menjadi pribadi yang lebih baik.
Karena maaf Tuhan yang sempurna akan hadir ketika maaf Manusia telah aku
genggam. Penuh dengan misteri, yang bisa dilakukan adalah berserah diri pada
Tuhan semoga slalu diberikan keberkahan dalam hidup serta umur yang bermanfaat
untuk orang lain.
Terimakasih
yang tak terhingga, Untuk kedua orang tuaku yang sampai detik ini setia
membimbingku. untuk keluarga, saudara yang tak henti – hentinya
meningangatkanku. Serta terimakasih untuk sahabatku, teman – teman senasib
seperjuangan di kelas, sahabat – sahabat di pondok & PMII, LDK, HIPMI PT Se – Banyuwangi dan teman –
teman di FB, IG, Twitter serta semuanya yang tak bisa disebutkan satu persatu.
Sekali lagi terimaksih yang tak terhingga atas ucapan serta doanya semoga Tuhan
membalasnya. Tanpa kalian hidup ini tak akan bermakna. Semoga langkah kita
dalam mengarungi kehidupan ini slalu diiringi dengan keberkahan amin . . .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar