Sabtu, 15 Agustus 2015

MENGHARGAI KEMERDEKAAN DALAM PERSPEKTIF KEHIDUPAN SEHARI – HARI

Dalam kamus besar bahasa indonesia, MERDEKA adalah bebas dari perhambaan, penjajahan dan lain sebagainya. MERDEKA berarti bebas dari belenggu, kekuasaan dan aturan penjajah.

Bagi saya bulan Agustus adalah bulan yang sangat BERHARGA dan Bulan yang sangat BERWIBAWA karena di bulan Agustuslah seluruh rakyat INDONESIA menggapai KEMERDEKAANNYA, sehingga bagi saya dan bagi seluruh rakyat Indonesia wajib mengingat dan menghargai segala jeri payah dan pengorbanan para pahlawan yang telah berusaha keras untuk memerdekakan NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA. Sobat, Apa yang harus kita lakukan ? Tentunya kalian mempunyai Jawaban yang berbeda – beda, tapi setidaknya mulai dari hal yang kecil kita harus mengibarkan bendera merah putih di halaman rumah kita, di sepeda kita ( seperti yang telah saya lakukan ), menempelkan stiker bendera Merah Putih di helm dan dimanapun yang pantas untuk dikibarkan bendera Merah Putih. Setidaknya hal itu telah menggambarkan kecintaan dan penghargaan kita terhadap negara INDOSESIA yang kita Cintai dan kita banggakan..

INDONESIA di usianya yang ke 70 ini telah menjadi bangsa yang besar, bangsa yang harus mampu memaknai, merenungkan diri terhadap apapun yang terjadi di negeri tercinta ini.

Dalam tulisan ini saya  ingin membahas bagaimana saya dan kalian menghargai KEMERDEKAAN dalam kehidupan sehari – hari.   Saudara – saudariku, Menghargai jasa para pahlawan bangsa atau menghargai kemerdekaan dapat kita tunjukkan dengan berbagai upaya yang mengarah pada hal – hal yang positif  dan bermanfaat untuk kehidupan kita sehari – hari, diantaranya :

1.    Sebagai warga negara Indonesia kita harus taat kepada tuhan yang maha ESA.

Taat yang saya ketahui bermakna senantiasa melaksanakan perintahnya dan berusaha sekuat tenaga untuk menjauhi segala larangannya. Sobat sebagai warga Indonesia yang baik marilah kita berusaha untuk taat kepada Allah swt, tidak saya pungkiri kadangkalah kita sulit untuk taat kepada Nya karena godaannya sangat berat, tapi jangan kawatir terus berusahalah untuk berbenah dari pada tidak sama sekali. Jika kita benar – benar niat untuk berbenah memperbaiki diri sebesar apapun cobaannya insya allah kita bisa melewatinya ( Insya allah ). Kan semuanya tergantung dari niat, jika niatan kita baik maka hasilnya juga akan baik begitupun sebaliknya.

2.   Setia kepada bangsa dan negara republik Indonesia.

Ketika saya sekolah dulu, pernah diajari oleh guru saya bagaimana mengaplikasikan keSetia kita kepada bangsa dan negara republik Indonesia. seingat saya kurang lebih seperti ini sikap Setia kepada bangsa dan negara republik Indonesia di lakukan dengan cara setia pada pancasila, NKRI, dan kedaulatan Bangsa. Mengutip pesan Soekarno “ Pancasila masih harus diperjuangkan pelaksanaannya. Tanpa diperjuangkan, pancasila tidak akan menjadi kenyataan. Tanpa perjuanagan, kaum penghisap dan penindas akan menyabotnya, karena berjalannya akan merugikan mereka.” Jikalau bangsa Indonesia ingin Pancasila menjadi realiteit, janganlah lupa menyelenggarakannya, ialah perjuangan, perjuangan, sekali lagi perjuangan. Demikian tegas Bung karno. Karena hanya dengan kesetiaan kepada pancasila itulah Indonesia akan mencapai cita – cita seperti yang telah diamanatkan oleh pejuang KEMERDEKAAN.

3.      Beranilah bermimpi dan melangkah untuk menggapai cita – cita

Kenapa saya membahas hal ini ? karena bagi saya pribadi terkadang saya tidak berani bermimipi dan melangkah untuk menggapai cita – cita yang saya harapkan, timbul rasa takut dan ketidak percayaan diri.  begitupun juga kalian mungkin juga pernah merasakan apa yang ku rasakan.  sobat di kemerdekaan Indonesia yang besok menginjak ke 70 tahun ini marilah kita bersama – sama BERANI untuk bermimipi, BERANI untuk melangkah, BERANI  untuk menggapai cita - cita yang kita impikan. Sobat hilangkan rasa pesimis yang membelenggu diri, hilangkan rasa tidak percaya diri, hilangkan rasa malu yang menghambat kita untuk meraih cita – cita. kita buktikan bahwa kita bisa meraih cita – cita, kita buktikan pada dunia bahwa kita bisa menjadi manusia yang berguna, manusia yang kelak bisa berguna bagi agama, nusa dan bangsa ( SEMOGA ).

Sobat Saya mempunyai cerita : dulu saya pernah ikut lomba pidato dalam rangka memperingati Maulid nabi besar Muhammad saw kalau tidak salah waktu itu aku masih kelas 5 SD. Kenangan saat pidato itu tidak akan pernah terlupakan sampai kapan pun. Karena ketika saya di panggil oleh tim juri. “ Selanjutnya peserta nomer urut dua atas nama Suryanto dipersilahkan untuk maju ke podium” tim juri memanggilku untuk berpidato. Dengan membaca basmalah di dalam hati, aku bergegas untuk maju ke podium. Aku memulai pidatoku “ Assalamualiakum wr.wb. yang kami hormati para tim juri dan bapak – bapak, ibu – ibu, saudara – saudara yang kami banggakan”. Ketika akan melanjutkan pidatoku, mataku terpejam, aku terdiam seribu bahasa, konsep pidatoku pun hilang dalam ingatanku. singkat cerita akhirnya ku putuskan untuk turun dari podium dengan mata yang merah dan hati yang berdetak kencang. Hal ini terjadi dikarenakan ketika saya berdiri diatas podium aku melihat tim juri,  menatap banyak kerumunan orang didepanku, aku menjadi malu gugup dan tidak percaya diri, entah kenapa hal itu bisa terjadi ? mungkin karena itu yang pertama bagiku tampil di depan umum. Dari pengalaman ikut lomba pidato itulah walaupun saya gagal, walaupun saya dipermalukan atas ketidakpercayaan diriku, saat itulah aku berniat, aku bercita - cita ( AKU HARUS BISA, AKU HARUS BERANI, AKU HARUS PERCAYA DIRI TAMIL DI DEPAN UMUM, AKU YAKIN SUATU SAAT NANTI AKU PASTI BISA & BERANI TAMPIL DI DEPAN UMUM ) inilah niatannku yang sampai saat ini masih terpatri indah di benakku. Dari niatan dan kemauan yang kuat itulah aku mulai berbenah, belajar bagaimana aku harus BISA TAMPIL DI DEPAN UMUM. Lambat laun aku terus menghargai proses yang ada, dengan rasa sabar alhamdulillah sedikit demi sedikit aku berani tampil di depan umum, mulai dari jadi pembawa acara walaupun terkadang masih ada rasa gugup tapi aku tak pernah menyerah, aku terus berjuang untuk menaklukkan rasa malu yang terus membelenggu diriku. Sobat Ketika ku menghormati proses yang ada alhamdulillah proses itu membuahkan hasil cita – cita ku untuk berani tampil di depan umum pun tercapai.

Aku pun bisa menjadi pembawa acara walaupun terkadang masih ada perkataan yang salah, aku pun bisa berpidato walaupun terkadang masih menggunakan teks, dan aku pun berani bertanya kepada siapapun di depan umum. Hingga aku berani bertanya, aku berani bercengkrama dengan walikota terbaik yang dimiliki Surabaya ( IBU TRI RISMAHARINI ) ketika itu aku dikirim ke surabaya dalam rangka tumu mahasiswa ilmu administrasi negara se jawa timur ( TEMAN JATIM ). Merupakan suatu kehormatan bisa bercengkrama n berfoto bersama walikota yang pernah mendapatkan penghargaan walikota terbaik ketiga di dunia. Dari pengalaman inilah aku terus bermimpi, berusaha untuk meraih harapan, cita – cita yang belum ku raih. Sobat ayo bersama – sama bermimipi dan melangkah untuk menggapai cita – cita kita masing – masing. Hilangkan rasa pesimis, hilangkan rasa tak percaya diri, hilangkan rasa malu yakinlah ketika ada kemauan yang kuat pasti ada jalan, yakinlah dengan usaha dan doa cita – cita kita akan tercapai ( Insya allah ).

4.      Bekerja Keras

Sobat pentingnya kerka keras untuk kita. Jika kita ingin sukses maka bekerjalah dengan penuh semangat. Bagi saya sebagai mahasiswa bekerja keras adalah suatu keniscayaan yang harus dilakukan untuk mencapai target yang telah di tentukan. Kerja keras harus menggunakan akal dan ilmu dan yang terpenting kerja keras harus ikhlas sobat, sehingga ketika tiga hal tersebut sudah ada di benak kita seberat apapun pekerjaan kita, sesukar apapun tugas kita ( bagi para pelajar & mahasiswa ) niscaya akan terasa ringan dan membuahkan hasil yang maksimal. Ayo di kemerdekaan Indonesia yang ke 70 ini mari bersama – sama merubah cara kerja kita dengan menggunakan tiga prinsip yaitu : kerja keras harus menggunakan akal, kerja keras harus menggunakan ilmu, dan kerja keras harus dibarengi dengan keikhlasan. semoga mendapatkan hasil yang maksimal sobat.

5.      Menghormati dan menghargai orang lain.

Menghormati dan menghargai orang lain merupakan salah satu langkah menghormati dan menghargai diri kita sendiri, percaya kan ? mari kita buktikan mayoritas orang bilang “lek sampean pingin dihormati wong liyo, maka sampean gudu ngormati wong liyo disek” ( kalau kamu ingin dihormati orang lain, maka kamu harus menghormati orang lain terlebih dahulu ). Hormat – menghormati sangat penting dalam kehidupan kita sehari – hari, sobat karena dengan menghormati dan menghargai orang lain kita akan mendapatkan banyak manfaat diantaranya :

a.       Kita akan mendapatkan pahala dari allah karena dengan saling menghormati dan menghargai kita menyenangkan perasaan orang lain

b.      Mempererat tali persaudaraan kita.

c.       Menjadikan kita sebagai insan yang lebih baik dari sebelumnya.

   

Sobat mungkin Cuma ini yang bisa saya share, sebenarnya masih banyak yang ingin aku sampaikan terkait hal – hal yang harus kita lakukan untuk menghargai kemerdekaan tapi ini dulu aja jika dituliskan semua takut tak terbaca. Lebih baik sdikit tapi bermanfaat. Semoga tulisan yang jauh dari kesempurnaan ini bisa bermanfaat. Sobat, kami menerima kritik dan saran untuk perbaikan tulisan ini. Yang mau mengritik atau yang memberi saran monggo di persilahkan. Thanks sobat.

Tetap Semangat & Sukses slalu 

Banyuwangi, 16 Agustus 2015

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar