Senin, 12 Desember 2016

HIKMAH MAULID NABI MUHAMMAD SAW



        Orang indonesia ketika menyambut kelahiran nabi muhammad saw, melaksanakan tradisi maulid nabi muhammad saw atau orang oseng banyuwangi menyebutnya muludaN.

Perlu diketahui bersama maulid nabi muhammad saw, saat ini tidak hanya ada di Indonesia tapi di luar negeri juga ada. salah satu negara yang melakukan maulid nabi adalah lebanon. Disebuah kota dilebanon mengadakan maulid nabi muhammad saw yang berbeda dengan Indonesia. Karena orang - orang non muslim pun ikut memiriahkannya serta warga disana memeriahkan maulid nabi dikemas dengan adanya petasan kembang api serta tembakan peluru yang diarahkan ke atas langit.



Tak disangka tembakan itu nyasar & memgenai kepala salah satu anak dari orang non muslim. Ibu anak itu menangis, marah dan meminta tanggung jawab kepada panitia penyelenggara.

Panitia pun tanggung jawab,

panitia segera membawa ke rumah sakit terdekat, tapi sayang sang dokter tak sanggup untuk untuk menanganinya. Tak berfikir panjang panitia pun bergegas membawa ke beberapa negara yang sekiranya bisa menangani kepala sang bocah tersebut. Salah satu negara yang di singgahi adalah amerika, negara adidaya negara yang memiliki segala keistimewaan di hampir setiap bidangnya. Tapi apa? Para dokter di amerika itupun angkat tangan dan berkata pada sang ibu ''maaf aku tak bisa menyembuhkannya''.

sang ibu marah - marah serta mengucapkan "wahai nabi muhammad, kamu manusia ahli surga, kamu nabi akhir jaman yang diberikan keistimewaan - ke istimewaan, kamu nabi sang pemberi syafaat. Tunjukan bahwa kamu adalah kekasih allah yang bisa menyembuhkan anakku".

Setelah ibu berkata seperti itu. Anak tersebut bangun dari tidurnya, serta berujar pada ibunya "wahai ibu tolong dokter - dokter tersebut jangan diperbolehkan keluar, tolong semua dokter suruh masuk ke dalam". Sang ibu tercengang melihat sang anak bisa bangun. "Nak, kamu ko bisa bangun serta berujar seperti itu, ada apa nak?" Pinta sang ibu.

Sang anak menjawab "ibu, dalam tidurku, aku didatangi oleh seseorang yang bersih serta bercahaya. Dan sakitku disembuhkan olehnya. Ibu, Orang itu adalah nabi muhammad saw".
Sang ibu dan para dokter berkaca - kaca mendengarkan cerita sang bocah.
Lantas ibu & para dokteri membaca sholawat serta shahadat bersama - sama.

Dari cerita ini semoga kita masih diberikan kemampuan untuk slalu membaca sholawat kepada sang baginda nabi besar muhammad saw & semoga kita slalu mendapatkan syafaatnya amin.

Tulisan ini saya tulis dari cetamah gus siddiq pengasuh pondok pesantren di kertosari.

Kempon 11 desember 2016

                                                      Allahummashollialamuhammad




Tidak ada komentar:

Posting Komentar